Translate

Kamis, 23 Januari 2020

RANGKAIAN RADIO WALKIE TALKIE





A. FUNGSI
         
     Kebanyakan walkie talkie digunakan untuk melakukan kedua fungsinya yaitu berbicara ataupun mendengar. Walkie Talkie dikenal dengan sebutan Two Way Radio ataupun radio dua arah, yang dapat melakukan pembicaraan dua arah, berbicara dan mendengar lawan bicara secara bergantian. Walkie talkie dapat digunakan dalam jarak 0,5 Km sampai dengan 2,5 Km tanpa menggunakan biaya pulsa seperti menelpon. Walkie talkie merupakan transceiver, yang dikarenakan ia memiliki two way radios tersebut, alat ini memiliki radio transmitter dan sinyal penerima komunikasi radio.


B. KOMPONEN

    Daftar komponen :

    R1, R4, R5, R6 = 5K Ohm
    R2, R8, R9 = 100 Ohm
    R6 = 270K Ohm
    C1, C2 = 20pF
    C3, C6 = 0,04uF
    C4 = 0,002MF
    C5 = 0,02uF
    C8 = 0,005uF
    C9 = 25uF/10V
    Tr = Trafo OT 240
    LS = loudspeaker 8 Ohm
    L1 = koker bekas radio SW, lilitan panjang 50 cm, diameter 0,5 mm
    RFC = bekas ballpoint kuningan panjang 2 cm, diameter 0,2 mm jumlah lilitan 18               gulungan
    B = Beterei 9 Volt DC

C. CARA PENGGUNAAN
           Jaringan Walkie Talkie memerlukan petunjuk untuk memungkinkan cara kerja yang efisien walaupun jaringan tersebut digunakan oleh banyak ataupun sedikit walkie talkie. Setiap pengguna yang menggunakan jaringan tersebut harus waspada untuk menggunakan aturan walkie talkie tersebut. Cara penggunaan walkie talkie berbeda antar jaringan yang satu dengan yang lainnya ataupun merk yang satu dengan merk lainnya, tetapi ada cara-cara yang general dalam menggunakan walkie-talkie tersebut, yaitu :
1.   Gunakan pesan ataupun transmisi yang pendek ataupun to the point, jika pengguna memiliki pesan yang cukup panjang, jadikan pesan tersebut pendek dan pastikan bahwa penerima pesan tersebut mengerti apa yang dimaksud pada pesan tersebut.
2.   Bicara dengan jelas dan dalam kondisi suara yang normal dengan mulut yang berjarak 3 inchi dari microphneradio.
3.   Gunakan kata-kata istilah yang standar dalam mempraktekannya kepada orang lain yang menggunakan walkie talkie pada jaringan yang sama.
4.   Jangan gunakan obscenities, sebuah jaringan radio yang menggunakan gelombang publik, gelombang tersebut dikontrol oleh Federal Communications Commission’s (FCC’s) policies. FFC memiliki wewenang untuk memonitor percakapan kita kapan saja.
5.   Saat mengoperasikan Walkie-Talkie, tekan tombol push-to-talk selama satu detik sebelum memulai untuk berbicara. Pada sebagian walkie-talkie pengguna akan mendengarkan bunyi ‘beep’ setelah menahan tombol tersebut yang menyatakan bahwa pengguna sudah dapat untuk berbicara.
     
Apabila pengguna sudah menjalankan semua aturan penggunaan walkie-talkie sesuai dengan yang tertulis diatas. Diharapkan maka komunikasi melalui walkie talkie menjadi efektif maupun efisien dan tidak terjadi miss communication.

Tidak ada komentar: