Translate

Tampilkan postingan dengan label bagian/blok rangkaian elektronik. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label bagian/blok rangkaian elektronik. Tampilkan semua postingan

Kamis, 23 Januari 2020

RANGKAIAN RADIO WALKIE TALKIE





A. FUNGSI
         
     Kebanyakan walkie talkie digunakan untuk melakukan kedua fungsinya yaitu berbicara ataupun mendengar. Walkie Talkie dikenal dengan sebutan Two Way Radio ataupun radio dua arah, yang dapat melakukan pembicaraan dua arah, berbicara dan mendengar lawan bicara secara bergantian. Walkie talkie dapat digunakan dalam jarak 0,5 Km sampai dengan 2,5 Km tanpa menggunakan biaya pulsa seperti menelpon. Walkie talkie merupakan transceiver, yang dikarenakan ia memiliki two way radios tersebut, alat ini memiliki radio transmitter dan sinyal penerima komunikasi radio.


B. KOMPONEN

    Daftar komponen :

    R1, R4, R5, R6 = 5K Ohm
    R2, R8, R9 = 100 Ohm
    R6 = 270K Ohm
    C1, C2 = 20pF
    C3, C6 = 0,04uF
    C4 = 0,002MF
    C5 = 0,02uF
    C8 = 0,005uF
    C9 = 25uF/10V
    Tr = Trafo OT 240
    LS = loudspeaker 8 Ohm
    L1 = koker bekas radio SW, lilitan panjang 50 cm, diameter 0,5 mm
    RFC = bekas ballpoint kuningan panjang 2 cm, diameter 0,2 mm jumlah lilitan 18               gulungan
    B = Beterei 9 Volt DC

C. CARA PENGGUNAAN
           Jaringan Walkie Talkie memerlukan petunjuk untuk memungkinkan cara kerja yang efisien walaupun jaringan tersebut digunakan oleh banyak ataupun sedikit walkie talkie. Setiap pengguna yang menggunakan jaringan tersebut harus waspada untuk menggunakan aturan walkie talkie tersebut. Cara penggunaan walkie talkie berbeda antar jaringan yang satu dengan yang lainnya ataupun merk yang satu dengan merk lainnya, tetapi ada cara-cara yang general dalam menggunakan walkie-talkie tersebut, yaitu :
1.   Gunakan pesan ataupun transmisi yang pendek ataupun to the point, jika pengguna memiliki pesan yang cukup panjang, jadikan pesan tersebut pendek dan pastikan bahwa penerima pesan tersebut mengerti apa yang dimaksud pada pesan tersebut.
2.   Bicara dengan jelas dan dalam kondisi suara yang normal dengan mulut yang berjarak 3 inchi dari microphneradio.
3.   Gunakan kata-kata istilah yang standar dalam mempraktekannya kepada orang lain yang menggunakan walkie talkie pada jaringan yang sama.
4.   Jangan gunakan obscenities, sebuah jaringan radio yang menggunakan gelombang publik, gelombang tersebut dikontrol oleh Federal Communications Commission’s (FCC’s) policies. FFC memiliki wewenang untuk memonitor percakapan kita kapan saja.
5.   Saat mengoperasikan Walkie-Talkie, tekan tombol push-to-talk selama satu detik sebelum memulai untuk berbicara. Pada sebagian walkie-talkie pengguna akan mendengarkan bunyi ‘beep’ setelah menahan tombol tersebut yang menyatakan bahwa pengguna sudah dapat untuk berbicara.
     
Apabila pengguna sudah menjalankan semua aturan penggunaan walkie-talkie sesuai dengan yang tertulis diatas. Diharapkan maka komunikasi melalui walkie talkie menjadi efektif maupun efisien dan tidak terjadi miss communication.

Jumat, 19 Juli 2019

CARA KERJA TAPE RECORDER





*Prinsip Kerja Tape Recorder

 Sinyal dari Microfon diperkuat oleh penguat perekam.setelah itu sinyal dari penguat perekam di campur/di rubah menjadi oscilator bias frekuensi tinggi yang menghasilkan tegangan frekuensi tinggi untuk pragmentasi pita supaya proses merekam terhindar dari cacat.setelah menjadi tegangan frekwensi tinggi lalu di salurkan ke kepala rekam.
Dari celah udara kepala rekam keluar medan magnetis seirama dengan sinyal dari mikrofon.
Pada pita rekam terjadilah bidang-bidang rekam (zone) magnetis karena adanya induksi dari kepala rekam. Selama merekam, pita bergerak beraturan melalui muka celah udara kepala rekam.
Sebelum terjadi proses pada point 2 dan 3, Pita rekam telah dilewatkan dari head hapus dimana menghasilkan frekuensi tinggi yaitu sekitar lebih dari 1 KHz. Dengan melewati pita rekam ini, seluruh fluks magnetis yang tertanam pada pita rekam telah dihapus.

Pita yang telah mengandung rekaman magnetis apabila bergerak beraturan dengan kecepatan yang sama pada waktu merekam,maka energi magnetik yang ada pada pita terinduksikan ke kepala rekam.Setelah itu kepalarekam merubahnya kembali menjadi sinyal listrik.Sinyal ini diperkuat oleh penguat Reproduksi dan oleh Loudspeaker diubah menjadi getaran mekanik. Inilah yang disebut keadaan “Main Ulang”.
Adapun Blok Oscilator Hapus berfungsi sebagai Oscilator pembangkit frekuensi tinggi lebih dari 1khz guna menghapus pita dari rekaman yang terdahulu.




*Head tape/kepala rekam

adalah jenis transduser yang digunakan dalam tape recorder untuk mengubah sinyal listrik menjadi fluktuasi magnetik dan sebaliknya(sebagai mana perinsip induksi elektro magnetik). Mereka juga dapat digunakan untuk membaca kartu kredit / debit / hadiah karena strip pita magnetik di belakang kartu kredit menyimpan data dengan cara yang sama seperti kaset magnetik lainnya. Kaset, kaset reel-to-reel, 8-track, kaset VHS, dan bahkan floppy disk dan hard drive modern semuanya menggunakan prinsip fisika yang sama untuk menyimpan dan membaca kembali informasi. Media bermagnet dalam suatu pola. Kemudian bergerak dengan kecepatan konstan di atas sebuah elektromagnet. Karena pita bergerak membawa medan magnet yang berubah dengan itu, itu menginduksi tegangan yang bervariasi di seluruh kepala. Tegangan itu kemudian dapat diperkuat dan dihubungkan ke speaker dalam hal audio, atau diukur dan disortir menjadi '1 dan nol dalam kasus data digital.

Rabu, 10 Juli 2019

Diagram Blok Komputer


Diagram Blok komputer adalah diagram yang dibuat untuk mempetakan proses kerja pada suatu komputer, hal ini bertujuan untuk memudahkan seseorang dalam mengenal komponen-komponen dalam CPU dan memahami alur kerja di dalamnya

Struktur dan Fungsi bagian-bagian Komputer
Struktur komputer didefinisikan sebagai cara-cara dari tiapkomponen saling terkait satu dengan yang lain. Sedangkanfungsi komputer didefinisikan sebagai operasi masing-masing komponen sebagai bagian dari struktur. Adapun fungsi dari masing-masing komponen dalam struktur diatas adalah sebagai berikut :
 
1. Input Device (Alat Masukan)
Adalah perangkat keras komputer yang berfungsi sebagai alat untuk memasukan data atau perintah ke dalam komputer.
 
2. Output Device (Alat Keluaran)
Adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk menampilkan keluaran sebagai hasil pengolahan data. Keluaran dapat berupa hard-copy (ke kertas), soft-copy (ke monitor), ataupun berupa suara.
 
3. I/O Ports
Bagian ini digunakan untuk menerima ataupun mengirim data ke luar sistem. Peralatan input danoutput diatas terhubung melalui port ini.
 
4. CPU (Central Processing Unit)
CPU merupakan otak sistem komputer, dan memiliki dua bagian fungsi operasional, yaitu ALU(Arithmetical Logical Unit) sebagai pusat pengolah data, dan CU (Control Unit) sebagai pengontrol kerja komputer.
 
5. Memori
Memori terbagi menjadi dua bagian yaitu memori internal dan memori external. Memori internal berupa RAM (Random Accese Memory) yang berfungsi untuk menyimpan program yang kitaolah untuk sementara waktu, dan ROM (Read Only Memory) yaitu memori yang hanya bisadibaca dan berguna sebagai penyedia informasi pada saat komputer pada saat dinyalakan.
 

Diagram Blok CPU, ALU, CU, dan Register

Komputer, sebuah mesin yang didalamnya terdapat banyak komponen dan merupakan sebuah sistem yang bisa memproses instruksi apa yang diberikan kepadanya. Didalam komputer ini terdapat 3 bagian utama dalam menjalankan instruksi tersebut, yaitu :

  • Central Proccesing Unit (CPU).
  • Input/Output Unit (I/O).
  • Memory Unit


Central Proccesing Unit adalah otak dari komputer yang mampu menangani segala hal yang diperintahkan oleh pengguna, apabila CPU ini tidak ada, maka komputer tidak akan berfungsi.

Input/Output Unit adalah peralatan – peralatan yang digunakan oleh pengguna yang berguna untuk mengoperasikan komputer atau bisa sebagai pemberi instruksi dari pengguna ke CPU.

Memory Unit adalah suatu komponen yang berguna untuk menyimpan data yang dapat dibagi menjadi 2 bagian, yaitu : Internal dan Eksternal.

Dari ketiga komponen utama tersebut dihubungkan dengan Bus. Bus merupakan kawat atau sebuah jalur fisik yang berfungsi menghubungkan register-register dengan unit-unit fungsional yang berhubungan dengan tiap-tiap modul. ada tiga jenis Bus, yaitu Data Bus, Address Bus dan Control Bus. Ketiga Bus tersebut biasa disebut System Bus yang mengontrol ketiga komponen utama.
 

Pada gambar diatas merupakan cara pemrosesan suatu data melalui control BUS. CPU akan membaca ke memori selanjutnya data dari CPU akan dikirim lalu dpiroses ke input/output. apabila memerlukan operasi aritmatika maka data kembali dimasukan ke ALU untuk diproses dan disinkronasikan lalu dikirim kembali ke CPU.
 
CONTROL UNIT
 
Didalam CPU terdapat beberapa bagian yang sangat diperlukan, diantaranya :
Control Unit adalah bagian dari CPU yang bertugas untuk mengendalikan operasi yang dilakukan dibagian Input/Output dan Memory Unit. Pada Control Unit ini, mempunyai pemrosesan untuk mengambil instruksi – instruksi pada Memori Utama dan menentukan jenis instruksi yang diberikan. Lalu, apabila Control Unit menemukan instruksi perhitungan atau logika, maka instruksi tersebut akan dibawa kedalam ALU untuk di proses. Setelah selesai diproses, maka instruksi tersebut akan dikembalikan kedalam Memory Unit dan akan disajikan kealat output. Tugas dari Control Unit, sebagai berikut :
  • Mengatur dan mengendalikan alat – alat input dan output.
  • Mengambil instruksi dari memori utama.
  • Mengambil data dari memori utama.

ARITHMATIC LOGIC UNIT
unit  yang  bertugas  untuk  melakukan operasi  aritmetika  dan  operasi logika berdasar  instruksi  yang  ditentukan.  ALU sering  di  sebut  mesin bahasa  karena bagian  ini  ALU  terdiri  dari  dua  bagian, yaitu  unit arithmetika  dan  unit  logika Boolean.
  • Tugas  utama  dari  ALU  adalah melakukan semua perhitungan aritmatika (matematika) yang terjadi sesuai dengan instruksi program.  ALU  melakukan semua  operasi  aritmatika dengan dasar penjumlahan sehingga sirkuit elektronik yang digunakan disebut adder.
  • Tugas lain dari ALU adalah melakukan keputusan dari suatu operasi logika sesuai  dengan instruksi  program.
  • Melakukan perhitungan aritmatika (matematika) yang terjadi sesuai dengan instruksi program
  • Membantu Control Unit saat melakukan perhitungan aritmatika (ADD, SUB) dan logika (AND, OR, XOR, SHL, SHR)
CONTROL LOGIC UNIT

bertugas untuk mengatur seluruh aktifitas perangkat keras di dalam komputer dan juga untuk memindahkan data antar register. 
CLU bertugas untuk :
  • Memberi suatu instruksi dari memori
  • Memberi kode pada instruksi untuk menentukan operasi mana yang akan dilaksanakan
  • Menentukan sumber dan tujuan data di dalam perpindahan data
  • Mengeksekusi operasi yang dikerjakan
Setelah menginterpretasi kode biner suatu instruksi, CLU menghasilkan serangkaian perintah kendali, yang disebut sebagai instruksi mikro (microinstruction ) atau operasi mikro.
 
Instruksi mikro merupakan operasi primitif tingkat rendah yang bertindak secara langsung pada sirkuit logika suatu komputer dan mengatur fungsi-fungsi sebagai berikut :
  • Membuka/menutup gerbang ( gate ) dari sebuah register ke sebuah bus
  • Mentransfer data sepanjang bus
  • Memberi inisial sinyal-sinyal kendali seperti READ, WRITE, SHIFT, CLEAR dan SET
  • Mengirimkan sinyal-sinyal waktu
  • Menunggu sejumlah periode waktu tertentu
  • Menguji bit-bit tertentu dalam sebuah register.
Register
 
Register merupakan alat penyimpanan kecil yang mempunyai kecepatan akses cukup tinggi, yang digunakan untuk menyimpan data dan/atau instruksi yang sedang diproses. Memori ini bersifat sementara, biasanya di gunakan untuk menyimpan data saat di olah ataupun data untuk pengolahan selanjutnya. Register umumnya diukur dengan satuan bit yang dapat ditampung olehnya, seperti "register 8-bit", "register 16-bit", "register 32-bit", atau "register 64-bit" dan lain-lain.
Kategori dalam register :
 
1.      register yang terlihat pemakai,
Register-register tipe ini terlihat oleh pemakai (pemrogram), pemrogram dapat memeriksa dan beberapa instruksi dapat digunakan untuk mengisi (memodifikasi) isi register tipe ini. Register tipe ini terdiri dari dua jenis, yaitu:
  • Data Register : Digunakan untuk menyimpan angka-angka dalam bilangan bulat (integer)
  • Addres Register : Digunakan untuk menyimpan alamat-alamat memori dan juga untuk   mengakses memori.
register untuk kendali status.
Beragam register tipe ini digunakan untuk mengendalikan operasi pemroses. Kebanyakan tidak terlihat oleh pemakai. Sebagiannya dapat diakses dengan instruksi mesin yang dieksekusi dalam mode kontrol atau kernel sistem operasi.
Register untuk kendali status antara lain:
  • Register untuk alamat dan buffer (address and buffer register)
  • Register untuk eksekusi intruksi (instruction execution register)
  • Register untuk informasi status (status information register)

Jumat, 15 Februari 2019

PENERIMA RADIO SUPER HETERODYNE


Jenis penerima radio yang ini berbeda dengan penerima radio langsung,walaupun ada bagian-bagian yang sama tetapi jauh lebih sempurna di bandingkan dengan penerima radio langsung.penerima super heterodyne mempunyai cirikhas tersendiri.yaitu setiap isyarat yang di terimanya terlebihdahulu dirubah ke dalam suatu frekwensi tertentu yang biasanya lebih rendah,dan ini terjadi pada tingkat frekwensi antara/menengah.kelebihan dari penerima radio super heterodyne adalah dapat mencapai suatu selektifitas yang besar dibandingkan dengan penerima radio langsung,dan memiliki kesensitifan yang besar.hal ini nantinya akan memudahkan kerja dari bagian penguat IF(frekwensi antara/menengah).untuk lebih jelasnya bisa anda lihat diagram blok penerima radio super heterodyne pada "gambar-1" di bawah.
 Berikut adalah beberapa blok rangkaian radio super heterodyne:
1-) ANTENA:
di udara banyak sinyal frekwensi radio dari berbagai macam pemancar radio,maka antena berfungsi untuk menangkap sinyal-sinyal frekwensi radio tersebut untuk di salurkan ke penala dan penguat frekwensi tinggi(penguat RF).
2-)PENALA & PENGUAT FREKWENSI TINGGI(RF):
gelombang radio yang di terima antena adalah terdiri dari berbagai macam gelombang radio dari berbagai macam pemancar radio.maka rangkaian penala berfungsi untuk memilih salah satu gelombang radio yang diterima antena untuk dikuatkan oleh penguat frekwensi tinggi(RF).sinyal radio yang di pilih oleh rangkaian penala merupakan sinyal radio yang frekwensinya sama dengan frekwensi yang di bangkitkan oleh rangkaian penala,yang biasanya terdiri dari rangkaian L(induktor) & C(kapasistor).apakah anda pernah mendengar tentang resonansi?,kurang lebih seperti itulah sistem yang di pakai rangkaian penala.sedangkan penguat frekwensi tinggi(RF) berfungsi untuk menguatkan gelombang radio yang telah di pilih oleh rangkaian penala,yang selanjutnya akan di salurkan ke blok rangkaian pencampur(mixer).
3-)OSILATOR LOKAL:
osilator lokal berfungsi untuk membangkitkan sinyal frekwensi tinggi yang lebih tinggi frekwensinya dari frekwensi penala/penguat frekwensi tinggi(RF),sehingga frekwensi selisih dari kedua rangkaian tersebut(osilator lokal & penala) menghasilkan sinyal frekwensi antara/menengah(IF).
4-)PENCAMPUR(MIXER):
bagian pencampur(mixer) digunakan untuk merubah getaran RF menjadi getaran IF(frekwensi antara/menengah) yang kemudian hasilnya disalurkan ke bagian penguat frekwensi antara/menengah(IF).misalnya sebuah getaran RF rangkaian penala sebesar 4.000khz,sedangkan getaran yang ada pada osilator lokal sebesar 4.400khz.maka pada bagian IF akan terjadi 4.400khz-4.000khz=400khz.
sekang kalau frekwensi yang di terima rangkaian penala sebesar 3.500khz,maka frekwensi yang ada pada osilator lokal harus ada sebesar 3.900khz agar pada IF(frekwensi antara/menengah) tetap sebesar 400khz.
biasanya untuk radio yang berada di jalur gelombang AM & SW menggunakan frekwensi sekitar 450khz±,sedangkan untuk radio yang berada di jalur gelombang FM menggunakan frekwensi IF sekitar 10,7mhz± atau bahkan lebih,sesuai dengan jalur frekwensi yang digunakan atau bisajadi sesuai dengan ketentuan pabrik pembuat nya.
5-)PENGUAT FREKWENSI ANTARA/MENENGAH (IF):
bagian ini(penguat IF) di pergunakan untuk mempertinggi atau memperkuat itensitas getaran IF sehingga cukup untuk di deteksi.bagian penguat IF bisa terdiri lebih dari 1 tingkat.bahkan untuk jenis pesawat radio komunikasi tertentu,bagian ini menggunakan 4 atau 5 tingkat penguatan.
6-)PEMBATAS(LIMITER):
 bagian ini berfungsi untuk meredam amplitudo gelombang yang sudah termodulasi (sinyal yang dikirim pemancar) agar terbentuk sinyal FM murni (beramplitudo rata).maka dari itu bagian ini tidak di perlukan untuk gelombang AM(Amplitudo Modulasi),sehingga pada rangkaian penerima AM setelah bagian penguat IF langsung di salurkan ke bagian detektor.
7-)PENGENDALI PENGUAT OTOMATIS/AGC(Automatic Gain Control):
bagian ini berfungsi untuk mengatur tegangan output limiter secara otomatis agar tetap stabil.
8-)DETEKTOR/DEMODULATOR:
sinyal yang berasal dari output penguat IF atau bagian limiter masih berupa campuran gelombang berfrekwensi tinggi IF dan gelombang berfrekwensi rendah audio(AF) yang berasal dari pemancar radio.maka dari itu bagian detektor berfungsi untuk memisahkan antara gelombang berfrekwensi tinggi(IF/RF) dengan gelombang audio(AF).pada rangkaian detektor ini sinyal gelombang frekwensi tinggi(IF/AF) di buang & sinyal audio(AF) nya di teruskan ke penguat audio(AF).
9-)DE-EMPHASIS:
De-emphasis berfungsi untuk menekan frekuensi audio yang besarnya berlebihan(terlalu tinggi) yang dikirim oleh pemancar.pada penerima radio AM(Amplitudo Modulasi) bagian ini juga tidak di perlukan tapi pada radio penerima FM(Frekwensi Modulasi) bagian ini sangat di perlukan.
10-)PENGUAT AUDIO/AF(Audio Frekwensi):
sinyal audio yang berasal dari detektor masih terlalu lemah sehingga tidak dapat menggerakkan memberan sepeaker,sehingga harus di kuatkan melalui bagian ini.
11-) SPEAKER:
sinyal audio yang telah dikuatkan oleh penguat AF masih berupa getaran listrik sehingga tidak dapat di dengar oleh telinga manusia.agar sinyal audio tersebut dapat di dengar oleh telinga manusia,maka sepeaker inilah yang diperlukan untuk merubah sinyal getaran listrik audio menjadi getaran mekanik audio yang dapat di dengar oleh telinga manusia yang bersumber dari memberan pada speaker.
untuk mengetahui contoh sekema rangkaian penerima super heterodyne lihatlah gambar dibawah:






BLOK/BAGIAN PENERIMA RADIO LANGSUNG



Gambar di atas merupakan diagram blok penerima radio straigh/langsung yang terdiri dari beberapa bagian,diantaranya:   
1-) Antena: antena adalah suatu alat yang berfungsi untuk menangkap sinyal-sinyal radio di udara yang di pancarkan oleh pemancar.
2-) Tuning: gelombang radio yang di terima antena sangat banyak,maka dengan rangkaian tuning ini anda bisa memilih salah satu gelombang radio dari pemancar yang anda inginkan tentunya dengan cara menyamakan frekwensi penerima dengan pemancar yang anda inginkan.biasanya rangkaian ini terdiri dari L(induktor) & C(capasistor).rumus frekwensi dengan rangkaian L-C: 
3-) Detektor: sinyal radio yang telah di terima & dikuatkan oleh rangkaian penala merupakan sinyal campuran antara sinyal radio(rf) & sinyal audio(af).maka rangkaian detektor ini berfungsi untuk memisahkan sinyal radio(rf) & audio(af),sinyal audio(af) diteruskan ke penguat audio(af) atau langsung ke earphone & sinyal radio(rf)nya dibuang ke tanah/ground.
4-) Penguat AF(Audio Frekwensi): sinyal audio(af) yang telah di saring oleh rangkaian detektor masih sangat lemah,maka penguat AF ini berfungsi untuk memperkuat sinyal audio(af) agar bisa kuat menggerakkan memberand pada speaker.
5-) Speaker/earphone: speaker/earphone adalah alat untuk mengubah sinyal listrik audio(af) menjadi getaran mekanik yang dihasilkan dari bergetarnya memberand dari speaker/earphone.
     Gambar di bawah merupakan contoh rangkaian sederhana dari penerima radio straigh/langsung:







Selasa, 12 Februari 2019

BAGIAN-BAGIAN PEMANCAR RADIO






1. Bagian Input

Bagian input di sini bisa berupa bagian yang bisa merubah getaran mekanik menjadi sinyal listrik berfrekwensi audio seperti microphone,bisa juga berupa sinyal listrik audio yang berasal dari kaset atau flashdish.

2.Bagian Penguat AF(Audio Frekwensi)

sinyal listrik audio yang berasal dari microphone masih sangat lemah,seandainya output dari microphone di beri loud speaker maka masih belum mampu untuk menggerakkan memberan yang berada pada loud speaker.maka dari itu perlu diberi penguat AF yang berfungsi sebagai penguat amplitudo/daya listrik yang berasal dari sumber audio seperti microphone.

3.Bagian Modullator

frekwensi sinyal AF maasih terlalu rendah jadi tidak bisa di transmisikan ke tempat yang jauh.maka dari itu sinyal AF perlu di tumpangkan pada sinyal informasi dengan frekuensi tinggi (sebagai sinyal pembawa) yang dihasilkan oleh bagian Oscillator.

Pengolahan tersebut akan menghasilkan sinyal modulasi berupa gelombang radio atau gelombang elektromagnetik (gelombang RF).

System Modulasi Pemancar ada 2 macam yaitu:

A. System AM ( Amplitudo Modulasi)

= suatu system yang menghasilkan gelombang radio dengan amplitudonya berubah-ubah sedangkan frekuensinya tetap.



B. System FM ( ( Frekuensi Modulasi)= suatu system yang menghasilkan gelombang radio yang amplitudonya tetap sedangkan frekuensinya berubah-ubah.



4. Bagian Oscilator

Yaitu bagian yang berfungsi sebagai pembangkit getaran listrik Frekuensi tinggi. Frekwensi tinggi itu adalah frekuensi yang jumlah getar ranya di atas 20.000 Hz (20 K.Hz) sedangkan kecepatannya sama dengan kecepatan cahaya yaitu 300 000 000 m/detik  (300 000 Km/detik).

5.Bagian Bufer

Yaitu bagian yang berfungsi untuk menguatkan frekuensi yang dihasilkan oleh oscillator dan selanjutnya diteruskan ke bagian modullator.

6, Bagian Penguat RF

Yaitu bagian untuk menguatkan sinyal modulasi/gelombang radio yang selanjutnya diteruskan ke bagian antena untuk dipancarkan ke segala penjuru.