DAFTAR KOMPONEN
SCR 1 = thyristor
(SCR) BT151 atau persamaan
SCR 2 = thyristor (SCR) 2N5060 atau persamaannya
R1, R2, R3 = 47Ω 2
watt.
P = potensio 750 Ω 2
watt.
R4 = 1 K
C = Elco 50uF 25 volt.
D1, D2, D3 = diode
penyearah
Z1 = diode zener 11
volt, 1 watt.
T = trafo skunder 24
Volt CT 3 – 5A.
Cara Kerja Charger Aki
Otomatis 12V
Rangkaian pengisi
baterai otomatis ini terdiri dari penyearah gelombang penuh dioda D1 dan D2. Tegangan
yang dihasilkan akan mengalir ke baterai yang akan dibebankan melalui thyristor
(SCR1).
Ketika tegangan
tegangan baterai atau aki masih under load/rendah, thyristor (SCR2) masih dalam
keadaan terputus, artinya bahwa level tegangan sudah cukup untuk mencapai gate
(G) thyristor (SCR1) dan arus saat ini dikendalikan oleh resistor R1.
Ketika muatan awal
(baterai sedang rendah), tegangan pada( kode panah) potensiometer juga rendah.
Tegangan ini masih terlalu kecil untuk menggerakkan dioda zener 11 volt. Dengan
demikian, dioda zener seperti sirkuit terbuka dan SCR2 tetap dalam keadaan
terputus.
Ketika pengisian
baterai mulai meningkat (tegangan baterai meningkat), tegangan pada kode panah
potensiometer juga meningkat dan mencapai tegangan yang cukup untuk mendorong
dioda zener. Ketika zener diode bekerja itu akan memicu thyristor (SCR2) yang
sekarang sudah terhubung.
Ketika thyristor SCR2
membagikan tegangan ke resistor R1 dan R3, maka menyebabkan tegangan pada anode
diode D3 menjadi terlalu kecil untuk memicu thyristor (SCR1) dan dengan
demikian akan memutuskan aliran arus ke baterai (tidak lagi mengisi daya).
Ketika ini terjadi artinya baterai telah terisi penuh.
Jika baterai
dikembalikan untuk dicharge, proses akan dimulai secara otomatis. Elco ( C )
digunakan untuk menghindari kemungkinan pemutusan SCR2 yang tidak diinginkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar