Translate

Rabu, 23 September 2020

Cara kerja LED(Light Emitting Diode)


Teknologi pencahayaan akan terus berkembang dari waktu ke waktu. 

Lampu LED hingga saat ini menjadi lampu yang memiliki pencahayaan terbaik seiring perkembangan teknologi.

Lampu LED sudah mulai banyak digunakan ketimbang lampu bohlam biasa. 

Hal ini dikarenakan lampu LED lebih memiliki banyak keunggulan dan ramah lingkungan. Lampu LED pun memiliki berbagai macam varian warna.

Namun, apakah kepanjangan dari lampu LED, dan apa saja fungsi serta keunggulannya? 

Nah, berikut ini adalah semua hal yang perlu diketahui tentang lampu LED dari cara kerja hingga keuntungannya. Simak selengkapnya!

Singkatan Lampu LED

Kepanjangan dari lampu LED adalah Light Emitting Diode. Lampu LED memiliki usia pakai yang lebih efisien dibandingkan lampu bohlam. 

Lampu LED mampu menghasilkan cahaya yang indah daripada lampu bohlam yang biasa Anda gunakan sehari-hari.

Bentuk lampu LED mirip dengan sebuah bohlam namun lampu LED tidak memerlukan pembakaran filamen sehingga tidak menimbulkan panas. 

Maka dari itu lampu LED lebih banyak digunakan dibanding lampu bohlam.

Karakteristik Lampu LED
Lampu LED adalah komponen elektronik yang memancarkan cahaya monokromatik ketika diberikan tegangan maju. 

Lampu LED terbuat dari bahan semikonduktor.

Lampu LED lebih banyak memiliki varian warna, namun hal itu tergantung dari jenis bahan semikonduktor yang dipakai. 

Lampu LED yang memiliki bentuk seperti bohlam berbeda dengan lampu pijar. 

Karena LED tidak memerlukan pembakaran filamen sehingga tidak menimbulkan panas dalam menghasilkan cahaya.

Meski memiliki ukuran yang lebih mungil, memakai lampu LED tak kalah menguntungkan lho! 

Karena lampu ini bisa digunakan secara individual ataupun berangkai.

Cara Kerja Lampu LED
Lampu LED adalah lampu yang masuk ke dalam keluarga Dioda dalam artian, lampu LED bersifat semi konduktor.

Cara kerja lampu LED mirip dengan cara kerja Dioda yang memiliki 2 kutub yakni kutub positif dan kutub negatif. 

Lampu LED yang memiliki chip semikonduktor yang akan menimbulkan junction positif dan negatif dan menghasilkan kelistrikan. 

Lampu LED memancarkan cahaya saat dialiri tegangan maju yang dapat  digolongkan sebagai transduser yang berperan untuk mengubah energi listrik menjadi energi cahaya.

Cara Memperbaiki Lampu LED


Meski menjadi teknologi tercanggih di industri pencahayaan hingga saat ini, bukan berarti semua lampu LED memiliki daya tahan yang lama. 

Ada beberapa lampu LED yang mungkin akan mati pada kurun waktu hanya beberapa bulan. 

Hal tersebut bisa saja karena daya listrik yang mengaliri lampu terlalu besar atau terlalu sering menyala.

SINYAL DIGITAL

Sinyal digital merupakan hasil teknologi yang dapat mengubah signal menjadi kombinasi urutan bilangan 0 dan 1 (juga dengan biner), sehingga tidak mudah terpengaruh oleh derau, proses informasinya pun mudah, cepat dan akurat, tetapi transmisi dengan isyarat digital hanya mencapai jarak jangkau pengiriman data yang relatif dekat. Biasanya isyarat ini juga dikenal dengan isyarat diskret. Sinyal yang mempunyai dua keadaan ini biasa disebut dengan bit. Bit merupakan istilah khas pada isyarat digital. Sebuah bit dapat berupa nol (0) atau satu (1). Kemungkinan nilai untuk sebuah bit adalah 2 buah (21). Kemungkinan nilai untuk 2 bit adalah sebanyak 4 (22), berupa 00, 01, 10, dan 11. Secara umum, jumlah kemungkinan nilai yang terbentuk oleh kombinasi n bit adalah sebesar 2n buah.

System digital merupakan bentuk sampling dari sytem analog. digital pada dasarnya di code-kan dalam bentuk biner (atau Hexa). besarnya nilai suatu system digital dibatasi oleh lebarnya / jumlah bit (bandwidth). jumlah bit juga sangat memengaruhi nilai akurasi system digital.

Contoh kasus. ada system digital dengan lebar 1 byte (8 bit). maka nilai-nilai yang dapat dikenali oleh system adalah bilangan bulat dari 0 - 255 (256 nilai: 2 pangkat 8).

Kita bandingkan dengan system analog -- di antara angka 0 s/d 255 --... system analaog dapat menghasilkan nilai sebanyak tidak terhingga (0..0,0002... dst).

Namun dengan semakin lebarnya bandwith digital (bisa hampir 3 GByte) dijaman sekarang ini membuat semakin tipisnya perbedaan antara digital dan analog system.


Signal digital ini memiliki berbagai keistimewaan yang unik yang tidak dapat ditemukan pada teknologi analog yaitu:



Mampu mengirimkan informasi dengan kecepatan cahaya yang dapat membuat informasi dapat dikirim dengan kecepatan tinggi.
Penggunaan yang berulang – ulang terhadap informasi tidak memengaruhi kualitas dan kuantitas informsi itu sendiri.
Informasi dapat dengan mudah diproses dan dimodifikasi ke dalam berbagai bentuk.
Dapat memproses informasi dalam jumlah yang sangat besar dan mengirimnya secara interaktif.

Kelebihan informasi digital adalah kompresi dan kemudahan utnuk ditranfer ke media elektronik lain. Kelebihan ini dimanfaatkan secara optimal oleh teknologi internet, misalnya dengan menaruhnya ke suatu website atau umumnya disebut dengan meng – upload. Cara seperti ini disebut online di dunia cyber.

Kamis, 04 Juni 2020

RANGKAIAN PENGUAT TEGANGAN & ARUS DC



*KOMPONEN
-solar panel/sollar cell: 4volt,200mA
-kapasistor elco: 100uf
-kapasistor elco: 10uf
-resistor: 1k ohm
-trafo(bikin sendiri): primer 14lilitan & skunder 45lilitan
-diode: by207 atau sejenisnya
-transistor: TIP31 atau sejenisnya
-Aki : 12volt

*CARA KERJA RANGKAIAN

Disini kami menggunakan sollar cell sebagai sumber tegangan & arus kecil yang akan di kuatkan,sehingga dapat mengecas/mencharger AKI 12volt.
Tegangan solar cell 4volt yang melalui basis transistor di kuatkan oleh kumparan primer agar keluaran pada kumparan sekunder sebesar 12volt(3x lipat tegangan) yang nanti akan disalurkan oleh dioda ke AKI sebagai charger/cash.sedangkan arus solar cell yang hanya 200mA yang melalui kumparan skunder pada kolektor transistor akan menguat 3 kali lipat ketika keluar di kumparan primer lalu di kuatkan lagi oleh transistor yang di teruskan melalui kaki kolektor transistor,lalu di teruskan lagi oleh diode ke AKI.

Kamis, 14 Mei 2020

SKEMA RANGKAIAN PEMANCAR TV VHF MINI




 Sekema gambar di bawah merupakan rangkaian

pemancar tv seder hana yg mungkin

memudahkan anda utk membuatnya,input

audio&video pd rangkaian di bawah dpt

disalurkan ke output audio&video pd

VCD,DVD,,MP-4,KOMPUTER,atau yg lainnya (yg

mengeluarkan sinyal audio&video).



 Untuk komponen induktor L1 dapat dibuat dengan membuat 4 putaran dari kawat tembaga 24SWG berenamel pada diameter 6mm: plastik bekas.



Untuk transformator T1 adalah transformator untuk frekuensi radio (Dapat

ditemukan di papan radio transistor tua).

untuk ANTENA bisa dari kawat tembaga dengan panjang 1meter (Percoba'an dengan panjang untuk

mendapatkan kinerja yang optimal). Pemancar

ini bekerja di band VHF antara 50 – 210MHz.

Rangkaian pemancar TV sederhana ini hanya

kompatibel dengan PAL B dan PAL G sistem.



PISTOL SETRUM / STUN GUN





Stun gun merupakan perangkat
elektronik yang secara resmi digunakan
sebagai senjata para penegak hukum di
negara-negara maju. Kata lain dari alat
ini disebut senjata kejut listrik. Mungkin
bagi pembaca sudah pernah melihat
difilm fiksi. Alat yang dirancang tidak
mematikan namun bsa melumpuhkan
manusia dalam hitungan detik. Prinsip
dari alat ini memanfaatkan
penggandaan tegangan yang mencapai
800 KV (800 ribu volt) DC dengan arus
rendah.
Alat ini sengaja dirancang seminimal
mungkin secara fisik dengan tujuan
mobilitas dan hasil yang tidak
diragukan. Tenaga disupplai oleh baterai
3-6 volt DC kemudian dinaikkan dengan
proses switching frekwensi tinggi.
Untuk lebih mudah, silahkan pahami
rangkaian elektronika stun gun pada Gambar-1 dibawah.pada gambar-1 merupakan Stun gun sederhana
menggunakan IC 555 sebagai switching.
Rangkaian pada gambar-1 terdiri dari satu
komponen oscilator, penguat transitor
dan trafo step up. Oscilator mentrigger
transistor untuk menghasilkan tegangan
yang bersimultan berbentuk gelombang
kotak. Sehingga proses perpindahan
energi listrik dari kumparan primer ke
kumparan sekunder bisa terjadi.
Mungkin pembaca ingat bahwa trafo
atau transformator tidak bisa di aliri
tegangan DC (kebanyakan menggunakan
AC), dengan switching ini tegangan DC
diubah seakan-akan menjadi AC namun
tidak mempunyai puncak negatic (-V).
pada Gambar-2 merupakan Stun gun sederhana
menggunakan transistor sebagai switching
Rangkaian di atas hampir sama dengan
gambar yang pertama. Perbedaan
mendasar pada rangkaian ini
ditambahkan pensaklaran menggunakan
TRIAC, sedangkan oscilatornya
menggunakan komponen resistor dan
kapasitor (RC). Yang perlu dipahami
sebagai seorang anak teknik, rangkaian
ini mempunyai output negatip (-) dan
positif (+) dipasang pada dua elektroda
dengan jarak tertentu (ex: 5 cm). Pada
teori bahan isolator, kuat isolasi udara
diantara gap elektroda tadi + 30 KV/cm,
diatas tegangan tersebut udara sudah
tidak mampu lagi mampu menahan.
Output tegangan yang dihasilkan stun
gun ini berkisar 25 KV - 800 KV,
sehingga pada saat di aktifkan terjadilah
fenomena korona diantara dua elektroda
yang disebabkan ionisasi muatan listrik.
Karena melebihi gradient voltagenya (+
30KV) maka timbullah loncatan api.
Loncatan api inilah yang menyebabkan
manusia atau hewan bisa kejang
kemudian pingsan.
Kini sudah dirilis senjata resmi polisi
amerika yang sering digunakan untuk
melumpuhkan pengendara yang mabuk.
Senjata ini hampir sama dengan stun
gun portable lainnya, namun punya
fitur isi ulang peluru dan bisa
menembak target pada jarak 10 meter.
Peluru diisi dengn bubuk mesiu untuk
mendorong proyektil berupa jarum
tajam (steril). Pada ujung jarum
dipasang kabel yang berasal dari
rangkaian penaik tegangan.
Perlu diketahui, alangkah baiknya kita
siap diri menghadapi tindak kriminal
apalagi untuk kaum hawa yang rentan
dengan tindak kejahatan. Alat ini tidak
mematikan namun bisa melumpuhkan
dalam beberapa saat. Harga di pasaran
relatif murah. Aman, praktis dan legal untuk
disimpan (bagi orang dewasa tentunya).

gambar-1


gambar-2

gambar-3





LASER


Kata LASER adalah singkatan dari Light Amplification by Stimulated Emission of Radiation, yang artinya perbesaran intensitas cahaya oleh pancaran terangsang. Kata kuncinya adalah “perbesaran” dan “pancaran terangsang” yang akan menjadi jelas kemudian. Dewasa ini, 30 tahun setelah ditemukan, kata laser telah menjadi perbendaharaan kata sehari-hari. Peralatan yang menggunakan komponen laser dapat ditemukan dimana-mana, seperti pembaca kode harga di kasir pasar swalayan, laserprinter, compact - disk player, pemandu pesawat jet dan pertunjukan laser dalam festival musik.
Laser merupakan sumber cahaya koheren yang monokromatik dan amat lurus. Cara kerjanya mencakup optika dan elektronika. Para ilmuwan biasa menggolongkannya dalam bidang elektronika kuantum. Sebetulnya laser merupakan perkembangan dari MASER, huruf M disini singkatan dari Microwave, artinya gelombang mikro. Cara kerja maser dan laser adalah sama, hanya saja mereka bekerja pada panjang gelombang yang berbeda. Laser bekerja pada spektrum infra merah sampai ultra ungu(Umumnya laser beroperasi dalam spektrum tampak pada frekuensi sekitar 100Thz-1000Thz), sedangkan maser memancarkan gelombang elektromagnetik dengan panjang gelombang yang jauh lebih panjang, sekitar 5 cm, lebih pendek sedikit dibandingkan dengan sinyal TV - UHF. Laser yang memancarkan sinar tampak disebut laser - optik.


-PRINSIP KERJA LASER
Laser dihasilkan dari proses relaksasi elektron. Pada saat proses ini maka sejumlah foton akan di lepaskan berbeda sengan cahaya senter emisi pada laser terjadi dengan teratur sedangkan pada lampu senter emisi terjadi secara acak. Pada laser emisi akan menghasilkan cahaya yang memiliki panjang gelombang tertentu. berbeda dengan lampu senter emisi akan mengasilkan cahaya dengan banyak panjang gelombang. proses yang terjadi adalah elektron pada keadaan ground state (pada pita valensi) mendapat energi kemudian statusnya naik menuju pita konduksi ( keadaan eksitasi) kemudian elektron tersebut kembali ke keadaan awal (ground state) diikuti dengan beberapa foton yang terlepas. Kemudian agar energi yang dibawa cukup besar maka dibutuhkan sebuah resonator resonator ini dapat berupa lensa atau cermin yang sering digunakan adalah lensa dan cermin. ketika di dalam resonator maka foton-foton tersebut akan saling memantul terhadap dinding resonator sehingga cukup kuat untuk meninggalkan resonator tersebut. laser cukup kuat digunakan sebagai alat pemotong misalnya adalah laser CO2 laser yang kuat adalah tingkat pelebaranya rendah dan energi fotonya tinggi.


-MANFA'AT/FUNGSI LASER
• Saat ini sedang populer proses Khitan menggunakan teknologi laser. Dengan memanfaatkan laser CO2 dengan kekuatan 30-100 W, proses ini dianggap mampu melakukan operasi lebih cepat, perdarahan minim atau bahkan tidak ada, ditambah proses penyembuhan cepat, rasa sakit setelah operasi serta hasil yang estetik lebih baik. Para ahli medis biasa melakukan Khitan laser dengan waktu hanya 10-15 menit. Selain itu, laser CO2 dengan 30-100 W memang sering dimanfaatkan untuk proses pembedahan tubuh dalam bidang kedokteran.

• Bukan hanya untuk Khitanan dan pembedahan tubuh, sinar laser juga sering digunakan guna mendiagnosis penyakit, pengobatan penyakit, maupun perbaikan suatu cacat pada tubuh manusia.

• Pada bidang industri, baik ringan atau berat sinar laser bisa bermanfaat guna proses pengelasan bahan keras, pemotongan lempeng baja, bahkan untuk pengeboran. Penggunaan laser untuk pemotongan besi dan baja dianggap lebih cepat, lebih bersih dan efisien dibandingkan dengan alat potong konvensional. Laser untuk kebutuhan ini menggunakan CO2 dengan kekuatan 100-3000 W. Sedangkan untuk pengeboran pemanfaatannya adalah pada berkas sinar laser yang mampu menempuh jarak yang jauh, namun tetap stabil dan tidak menyebar seperti lampu biasa. Sangat bermanfaat untuk ketepatan pengeboran jarak jauh.

• Pada bidang elektronika, dikenal luas laser solid-state yang memiliki ukuran sangat kecil dan sering digunakan dalam sistem audio compact-disk dan video compact-disk. Namun, dengan penggunaan laser teknologi terbaru sudah berkembang dan dimanfaatkan untuk penyaluran sinyal dengan modulasi cahaya tampak serta penyimpan memori optik (optical memory storage) di dalam perangkat komputer. Untuk perangkat CD-ROM memanfaatkan laser berkekuatan 5 mW, untuk DVD Player Atau Perangkat DVD-ROM dengan 5-10 mW, untuk kecepatan tinggi dalam pembakaran citra CD-RW dengan 100 mW, dan untuk pembakaran DVD-R 16x menggunakan kekuatan mencapai 250 mW.

• Pada bidang telekomunikasi, laser memiliki manfaat guna memperkuat cahaya, sehingga mampu menyalurkan suara maupun sinyal gambar dari perangkat satu ke perangkat yang lain. Memanfaatkan serat optik, pengiriman sinar laser yang membawa sinyal komunikasi akhirnya menjadi semakin mudah tanpa harus kehilangan energi banyak.

• Pada bidang militer, laser berkekuatan besar dewasa ini dimanfaatkan untuk senjata pertahanan terutama dari ancaman rudal balistik. Meski demikian ada banyak pemanfaatan laser untuk bidang militer, salah satunya adalah pemasanga pada senapan untuk fokus bidikan.

SEKEMA RANGKAIAN PEMANCAR TV UHF mini


Gambar sekema rangkaian pemancar TV yang kami sajikan pada gambar di bawah merupakan rangkaian pemancar TV yang bekerja pada kanal UHF(Ultra High Frekwency) & bekerja pada frekwensi 470-580mhz/chenel:21-34.jarak pancaran sekema rangkaian pemancar TV pada gambar di bawah mencapai 30-100 meter jika menggunakan kabel antena 10-20cm,jarak akan semakin jauh apabila kabel antena di perpanjang.


Senin, 27 April 2020

RANGKAIAN LAMPU FLIP-FLOP


*Daftar Komponen Rangkaian Flip Flop
Berikut spesifikasi komponen yang digunakan dalam rangkaian lampu kelap kelip :
-Baterai  :              9 Volt
-Switch   :            (opsional)
-R1 dan R4:            470 ohm
-R2 dan R3:            10K ohm
-Q1 dan Q2:            BC 547
-C1 dan C2 :           100µf

*Prinsip kerja rangkaian lampu flip-flop
Konsep dasar yang digunakan dalam rangkaian lampu flip-flop ini adalah fungsi transistor sebagai saklar dan charging kapasitor. Secara awam, transistor akan mengalirkan arus dari kolektor ke emitter ketika tegangan basis lebih besar dari 0,7 volt (kondisi saturasi). Jika kurang dari 0,7 volt maka transistor akan memutuskan arus listrik (kondisi cut off).
Saat pertama rangkaian ini dinyalakan, arus listrik mulai mengisi kapasitor C1 (charging). Tegangan kapasitor ini akan naik perlahan berbanding lurus dengan nilai kapasitansi dan hambatan resistor R3.
ketika tegangan kapasitor C1 sudah melampui tegangan ambang yaitu 0,7 volt. Maka transistor Q1 akan mengaliran arus listrik dari kolektor ke emitter yang melalui LED warna merah.
Proses selanjutnya adalah pengosongan muatan kapasitor C1 karena mengalirnya arus pada transistor Q1. Sementara itu, pada saat bersamaan kapasitor C2 sedang melakukan proses charging.
Sesaat setelah muatan kapasitor C1 kurang dari tegangan ambang, tegangan kapasitor C2 tepat melampui tegangan ambang. Sehingga yang tampak adalah LED merah padam sementara LED hijau menyala. Proses kembali terulang dari awal.
Adapun resistor R1 dan R4 pada rangkaian flip-flop ini berfungsi sebagai pembatas arus yang mengalir melalui LED. Sehingga LED bisa terhindar dari arus listrik berlebih yang bisa menyebabkan kerusakan.
Sedangkan baterai yang dianjurkan sebesar 9 volt DC. Anda bisa menggunakan tegangan yang lebih rendah namun dengan nyala LED yang kurang maksimal. Sedangkan jika tegangan lebih dari itu dikhawatirkan akan terjadi kerusakan pada LED karena arus berlebih.

*RUMUS KECEPATAN FLIP-FLOP
Adapun kecepatan led pada flip-flop tergantung pada C-1 & R-1 atau C-2 & R-4.semakin kecil C(kapasistor) maka semakin cepat kelap-kelip pada flip-flop.begitu juga dengan R(resistor),semakin kecil nilai R maka semakin cepat pula pergerakan flip-flop.dengan rumus sebagai berikut:
T=RxC
T=waktu per detik
R=resistor satuannya ohm
C=kapasistor satuannya farad.

SAKLAR RELAY YANG DI KENDALIKAN OLEH TRANSISTOR


 Gambar di atas merupakan sebuah rangkaian saklar relay yang di kendalikan oleh transistor.
cara kerja nya;setiap kaki pada basis transistor (yang ada tulisannya port micro pada gambar di atas) di beri arus sedikit saja,maka kumparan pada rangkaian relay akan bekerja karena mendapatkan arus & tegangan yang cukup dari kolektor.sehingga saklar common-nc & common-no akan berubah.

Kamis, 23 April 2020

TERMO ELEMEN (pembangkit listrik dengan suhu)


TERMO ELEMEN adalah sumber listrik arus searah di sebabkan oleh perbeda'an suhu.
Termo elemen mengubah energi panas(kalor) menjadi energi listrik.peristiwa ini di kemukakan oleh Thomad Jhon Seebach pada tahun 1826M.
Menurut Thomas Jhon,bila 2 jenis logam disambung menjadi satu rangkaian tertutup dan salahsatu ujungnya dipanasi maka akan terjadi perpindahan elektron dari ujung logam satu ke ujung logam lainnya seperti pada gambar di bawah.arus yang timbul dinamakan termo elemen(termo kopel).pada gambar di bawah,semakin besar perbeda'an suhu antara A dan B maka semakin besar arus yang mengalir.
Karena arus yang di timbulkan termo kopel/termo elemen ini relatif kecil maka termo kopel belum dapat di manfa'atkan dalam kehidupan sehari-hari.

Rabu, 22 April 2020

THYRISTOR

gambar: thyristor


gambar: rangkaian thyristor dari 2 buah transistor


Pengertian Thyristor dan Jenis-jenisnya – Thyristor adalah komponen elektronika yang berfungsi sebagai saklar (switch) atau pengendali yang terbuat dari bahan semikonduktor. Thyristor yang secara ekslusif bertindak sebagai saklar ini pada umumnya memiliki dua hingga empat kaki terminal. Meskipun terbuat dari semikonduktor, Thyristor tidak digunakan sebagai Penguat sinyal seperti Transistor. Istilah “Thyristor” berasal dari bahasa Yunani yang artinya adalah “Pintu”.



Pada prinsipnya, Thyristor yang berterminal tiga akan menggunakan arus/tegangan rendah yang diberikan pada salah satu kaki terminalnya untuk mengendalikan aliran arus/tegangan tinggi yang melewati dua terminal lainnya. Sedangkan untuk Thyristor yang berterminal dua yang tidak memiliki terminal kendali (GATE), fungsi saklarnya akan diaktifkan apabila tegangan pada kedua terminalnya mencapai level tertentu. Level tegangan yang dimaksud tersebut biasanya disebut dengan Breakdown Voltage atau Breakover Voltage. Pada saat dibawah tegangan breakdownnya, kedua kaki terminal tidak akan mengaliri arus listrik atau berada di posisi OFF.

Membahas mengenai Saklar (Switch) elektronik, pada dasarnya kita juga dapat menggunakan Transistor. Namun jika dibandingkan dengan Transistor, Thyristor yang didedikasi sebagai Komponen Saklar ini akan dapat berfungsi lebih baik. Hal ini dikarenakan Transistor memerlukan tegangan/arus yang tepat untuk mengoperasikan fungsi saklarnya, jika tegangan/arus yang diberikannya tidak sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan maka Transistor tersebut akan berada diantara keadaan ON dan OFF. Saklar yang berada diantara keadaan ON dan OFF bukanlah suatu saklar yang baik. Berbeda dengan Transistor, Thyristor dirancang untuk hanya berada di dua keadaan yaitu keadaan ON atau keadaan OFF saja.

Dalam aplikasinya, Thyristor banyak digunakan di perangkat atau rangkaian-rangkaian elektronika seperti Pengendali Daya, Timer, Osilator, peredam cahaya, pengendali kecepatan motor listrik dan lain sebagainya.

Jenis-jenis Thyristor
Beberapa komponen elektronika yang tergolong dalam kelompok Thyristor diantaranya seperti dibawah ini :

SCR (Silicon Controlled Rectifier)
SCR adalah jenis Thyristor yang memiliki tiga kaki terminal yang masing-masing terminal dinamai dengan GATE, ANODA dan KATODA. Secara struktur, SCR terdiri dari 4 lapis semikonduktor yaitu PNPN yang terminal pengendalinya terdapat pada lapisan P (Positif).

Cara Kerja SCR – Saat tidak dialiri arus listrik, SCR akan berada di keadaan OFF. Saat terminal GATE-nya dialiri arus rendah, SCR akan menjadi ON dan menghantarkan arus listrik dari ANODA ke KATODA. Meskipun arus listrik GATE-nya dihilangkan, SCR akan tetap dalam keadaan ON hingga arus yang mengalir dari ANODA ke KATODA tersebut juga dihilangkan atau 0V.

SCS (Silicon Controlled Switch)
SCS merupakan jenis Thyristor yang memiliki 4 kaki terminal yaitu terminal GATE, ANODE GATE, ANODE dan CATHODE. Sama seperti SCR, SCS atau Silicon Controlled Switch juga berfungsi sebagai Saklar.

Cara Kerja SCS – Cara Kerja SCS hampir sama dengan SCR, namun SCS dapat di-OFF-kan dengan cara memberikan tegangan tertentu pada kaki terminal Anode Gate (Gerbang Anoda). Perangkat ini juga dapat dipicu dengan memberikan tegangan negatif ke Anode Gate, arus listrik akan mengalir satu arah yaitu dari Anoda (A) ke Katoda (K).

TRIAC (Triode from Alternating Current)
TRIAC adalah Thyristor yang berkaki terminal tiga yang masing-masing terminalnya dinamai dengan GATE, MI1 dan MI2. Setelah dipicu (trigger) menjadi ON, TRIAC mampu menghantarkan arus listrik dari kedua arah. Oleh karena itu, TRIAC sering disebut juga dengan Bidirectional Triode Thyristor.

Cara Kerja TRIAC – Cara Kerja TRIAC juga hampir sama dengan SCR, namun TRIAC dapat mengendalikan arus listrik dari dua arah baik dari arah MT1 ke MT2 ataupun dari MT2 ke MT1. Dengan demikian TRIAC dapat digunakan sebagai saklar yang mengendalikan arus DC maupun arus AC. TRIAC akan berubah menjadi kondisi ON dan menghantarkan arus listrik apabila terminal GATE-nya diberikan arus listrik, jika arus listriknya dihilangkan makan TRIAC akan berubah menjadi OFF.

DIAC (Diode Alternating Current)
DIAC adalah Thyristor yang hanya memiliki dua kaki terminal dan dapat menghantar arus listrik dari kedua arah apabila tegangan melampaui batas tegangan breakovernya (tegangan breakdown). DIAC sering disebut juga dengan Bidirectional Thyristor.

Cara Kerja DIAC – DIAC akan berada di kondisi OFF apabila tegangan yang diberikannya masih dibawah tegangan breakover-nya. Ketika tegangan mencapai atau melampaui batas breakover-nya, DIAC akan berubah menjadi kondisi ON dan menghantarkan arus listrik. Setelah DIAC dipicu menjadi ON, DIAC akan terus menghantarkan arus listrik (dalam kondisi ON) meskipun tegangan yang diberikan tersebut turun dibawah tegangan breakover. DIAC hanya akan berhenti menhantarkan arus listrik atau berubah menjadi kondisi OFF apabila tegangan yang diberikannya menjadi “0” atau dengan kata lain arus listriknya diputuskan.

SKEMA RANGKAIAN CHARGER AKI/BATRAI OTOMATIS


DAFTAR KOMPONEN
SCR 1 = thyristor (SCR)  BT151 atau persamaan
SCR 2 =  thyristor (SCR) 2N5060 atau persamaannya
R1, R2, R3 = 47Ω 2 watt.
P = potensio 750 Ω 2 watt.
R4 = 1 K
C = Elco 50uF 25 volt.
D1, D2, D3 = diode penyearah
Z1 = diode zener 11 volt, 1 watt.
T = trafo skunder 24 Volt CT 3 – 5A.


Cara Kerja Charger Aki Otomatis 12V
Rangkaian pengisi baterai otomatis ini terdiri dari penyearah gelombang penuh dioda D1 dan D2. Tegangan yang dihasilkan akan mengalir ke baterai yang akan dibebankan melalui thyristor (SCR1).

Ketika tegangan tegangan baterai atau aki masih under load/rendah, thyristor (SCR2) masih dalam keadaan terputus, artinya bahwa level tegangan sudah cukup untuk mencapai gate (G) thyristor (SCR1) dan arus saat ini dikendalikan oleh resistor R1.



Ketika muatan awal (baterai sedang rendah), tegangan pada( kode panah) potensiometer juga rendah. Tegangan ini masih terlalu kecil untuk menggerakkan dioda zener 11 volt. Dengan demikian, dioda zener seperti sirkuit terbuka dan SCR2 tetap dalam keadaan terputus.

Ketika pengisian baterai mulai meningkat (tegangan baterai meningkat), tegangan pada kode panah potensiometer juga meningkat dan mencapai tegangan yang cukup untuk mendorong dioda zener. Ketika zener diode bekerja itu akan memicu thyristor (SCR2) yang sekarang sudah terhubung.

Ketika thyristor SCR2 membagikan tegangan ke resistor R1 dan R3, maka menyebabkan tegangan pada anode diode D3 menjadi terlalu kecil untuk memicu thyristor (SCR1) dan dengan demikian akan memutuskan aliran arus ke baterai (tidak lagi mengisi daya). Ketika ini terjadi artinya baterai telah terisi penuh.

Jika baterai dikembalikan untuk dicharge, proses akan dimulai secara otomatis. Elco ( C ) digunakan untuk menghindari kemungkinan pemutusan SCR2 yang tidak diinginkan.

Selasa, 21 April 2020

RANGKAIAN POWER SUPLY / ADAPTOR SEDERHANA


Daftar komponen penyusun rangkaian diatas :

D1 – D4 : Dioda 1N4004
C1 : 47 μF/16V
C2 : 1000 μF/16V
T1 : travo 6A


*Prinsip Kerja dari Power Supply
Input yang diterima oleh rangkaian power supply berupa tegangan AC yang sudah diturunkan tegangannya melalui transformator (trafo) contoh kasus tegangan PLN 220VAc menjadi 12VAc.

Setelah itu, terdapat dioda yang bertugas menyearahkan tegangan AC menjadi DC sehingga dari 12VAC menjadi 12VDC.

Dari dioda terhubung ke kapasitor atau ElCo yang berperan sebagai penyaring tegangan ripple yang masih bocor.

Apabila menginginkan output yang bervariasi misalnya power supply dengan output tegangan 5 VDC, 12 VDC, maupun 12 VDC bisa dipilih keluaran dari output dengan sakelar switching pada transformator.

Dikarenakan pada umumnya, transformator yang dijual pada pasaran terdapat beberapa tegangan output sekaligus.

Sabtu, 18 April 2020

RANGKAIAN PEMANAS INDUKSI / INDUCTION HEATING


Induction Heating adalah system pemanas dengan menggunakan induksi  medan magnet yang dihasilkan dari frekuensi tinggi/high frequency. Hal ini dapat terjadi dikarenakan pada objek timbul arus Eddy atau arus pusat yang arahnya melingkar melingkupi medan magnet yang menembus objek.

 *CARA KERJA INDUCTION HEATER
Tegangan bolak-balik yang memiliki frekuensi  tinggi yang dibangkitkan dari power modul. Frekuensi ini akan memicu sebuah komponen elektronika  untuk membangkitkan daya AC yang memiliki frekuensi  tinggi. Daya AC frekuensi tinggi ini yang dikirimkan ke kumparan untuk menimbulkan fluks, besar kecilnya fluks yang di bangkitkan bergantung pada luas bidang kumparan induksi yang digunakan. Hal ini dikarenakan induction heater memanfaatkan rugi-rugi yang terjadi pada kumparan penginduksi. Arus Eddy berperan dominan dalam proses induction heating, Panas yang dihasilkan pada material sangat bergantung kepada besarnya arus eddy yang diinduksikan oleh lilitan penginduksi. Ketika lilitan dialiri oleh arus bolak-balik, maka akan timbul medan magnet di sekitar kawat penghantar. Medan magnet tersebut besarnya berubah-ubah sesuai dengan arus yang mengalir pada lilitan tersebut.
Menurut Lozinski (1969), hal yang dapat menetukan banyaknya arus Eddy pada logam adalah :
1.  Besar medan magnet yang menginduksi Logam
 2. Bahan logam yang digunakan untuk menghasilkan panas . Semakin kecil hambatan   jenis logam, semakin baik untuk dijadikan obyek panas logam.
 3. Luas permukaan logam, makin luas permukaan logam maka makin banyak arus Eddy pada permukaan logam tersebut
 4. Besar frekuensi, makin besar frekuensi maka makin banyak medan magnet yang  dihasilkan.
 
Karakteristik Induction Heater
Karakteristik Induction Heater adalah sebagai berikut:
Secara teknis:
 1. Mampu melepaskan panas dalam waktu yang relatif singkat. Hal ini dikarenakan                   kerapatan  energinya tinggi
 2. Dengan induksi dimungkinkan untuk mencapai suhu yang sangat tinggi.
 3. Pemanasan dapat dilakukan pada lokasi tertentu.
 4. Sistem dapat dibuat bekerja secara otomatis.

Pemakaian energi:
 1. Pemanas induksi secara umum memiliki efisiensi energi yang tinggi, akan tetapi hal          ini   bergantung pada karakteristik material yang dipanaskan.
 2. Rugi-rugi pemanasan dapat ditekan seminimal mungkin.

Keuntungan Pemakaian Induction Heater:
1         .       Panas dihasilkan secara langsung didalam dinding barrel
2         .       Panas dapat diterapkan seragam di seluruh barrel
3         .       Operasi elemen dingin, sehingga tidak memiliki batas waktu
4         .       Waktu start up cepat
5         .       Hemat energy



*SKEMA RANGKAIAN INDUCTION HEATING / PEMANAS INDUKSI





Selasa, 14 April 2020

DAFTAR ISI BLOG ELEKTRONIKA MARIO GIBOL


*SUMBER DAYA LISTRIK


*KOMPONEN ELEKTRONIKA



*DIAGRAM BLOK RANGKAIAN ELEKTRONIKA



*SKEMA RANGKAIAN ELEKTRONIKA
+Saklar/sensor
+Penguat
+Radio



*ALAT ELEKTRONIKA


*SINYAL





Kamis, 23 Januari 2020

RANGKAIAN RADIO WALKIE TALKIE





A. FUNGSI
         
     Kebanyakan walkie talkie digunakan untuk melakukan kedua fungsinya yaitu berbicara ataupun mendengar. Walkie Talkie dikenal dengan sebutan Two Way Radio ataupun radio dua arah, yang dapat melakukan pembicaraan dua arah, berbicara dan mendengar lawan bicara secara bergantian. Walkie talkie dapat digunakan dalam jarak 0,5 Km sampai dengan 2,5 Km tanpa menggunakan biaya pulsa seperti menelpon. Walkie talkie merupakan transceiver, yang dikarenakan ia memiliki two way radios tersebut, alat ini memiliki radio transmitter dan sinyal penerima komunikasi radio.


B. KOMPONEN

    Daftar komponen :

    R1, R4, R5, R6 = 5K Ohm
    R2, R8, R9 = 100 Ohm
    R6 = 270K Ohm
    C1, C2 = 20pF
    C3, C6 = 0,04uF
    C4 = 0,002MF
    C5 = 0,02uF
    C8 = 0,005uF
    C9 = 25uF/10V
    Tr = Trafo OT 240
    LS = loudspeaker 8 Ohm
    L1 = koker bekas radio SW, lilitan panjang 50 cm, diameter 0,5 mm
    RFC = bekas ballpoint kuningan panjang 2 cm, diameter 0,2 mm jumlah lilitan 18               gulungan
    B = Beterei 9 Volt DC

C. CARA PENGGUNAAN
           Jaringan Walkie Talkie memerlukan petunjuk untuk memungkinkan cara kerja yang efisien walaupun jaringan tersebut digunakan oleh banyak ataupun sedikit walkie talkie. Setiap pengguna yang menggunakan jaringan tersebut harus waspada untuk menggunakan aturan walkie talkie tersebut. Cara penggunaan walkie talkie berbeda antar jaringan yang satu dengan yang lainnya ataupun merk yang satu dengan merk lainnya, tetapi ada cara-cara yang general dalam menggunakan walkie-talkie tersebut, yaitu :
1.   Gunakan pesan ataupun transmisi yang pendek ataupun to the point, jika pengguna memiliki pesan yang cukup panjang, jadikan pesan tersebut pendek dan pastikan bahwa penerima pesan tersebut mengerti apa yang dimaksud pada pesan tersebut.
2.   Bicara dengan jelas dan dalam kondisi suara yang normal dengan mulut yang berjarak 3 inchi dari microphneradio.
3.   Gunakan kata-kata istilah yang standar dalam mempraktekannya kepada orang lain yang menggunakan walkie talkie pada jaringan yang sama.
4.   Jangan gunakan obscenities, sebuah jaringan radio yang menggunakan gelombang publik, gelombang tersebut dikontrol oleh Federal Communications Commission’s (FCC’s) policies. FFC memiliki wewenang untuk memonitor percakapan kita kapan saja.
5.   Saat mengoperasikan Walkie-Talkie, tekan tombol push-to-talk selama satu detik sebelum memulai untuk berbicara. Pada sebagian walkie-talkie pengguna akan mendengarkan bunyi ‘beep’ setelah menahan tombol tersebut yang menyatakan bahwa pengguna sudah dapat untuk berbicara.
     
Apabila pengguna sudah menjalankan semua aturan penggunaan walkie-talkie sesuai dengan yang tertulis diatas. Diharapkan maka komunikasi melalui walkie talkie menjadi efektif maupun efisien dan tidak terjadi miss communication.