Translate

Sabtu, 18 April 2020

RANGKAIAN PEMANAS INDUKSI / INDUCTION HEATING


Induction Heating adalah system pemanas dengan menggunakan induksi  medan magnet yang dihasilkan dari frekuensi tinggi/high frequency. Hal ini dapat terjadi dikarenakan pada objek timbul arus Eddy atau arus pusat yang arahnya melingkar melingkupi medan magnet yang menembus objek.

 *CARA KERJA INDUCTION HEATER
Tegangan bolak-balik yang memiliki frekuensi  tinggi yang dibangkitkan dari power modul. Frekuensi ini akan memicu sebuah komponen elektronika  untuk membangkitkan daya AC yang memiliki frekuensi  tinggi. Daya AC frekuensi tinggi ini yang dikirimkan ke kumparan untuk menimbulkan fluks, besar kecilnya fluks yang di bangkitkan bergantung pada luas bidang kumparan induksi yang digunakan. Hal ini dikarenakan induction heater memanfaatkan rugi-rugi yang terjadi pada kumparan penginduksi. Arus Eddy berperan dominan dalam proses induction heating, Panas yang dihasilkan pada material sangat bergantung kepada besarnya arus eddy yang diinduksikan oleh lilitan penginduksi. Ketika lilitan dialiri oleh arus bolak-balik, maka akan timbul medan magnet di sekitar kawat penghantar. Medan magnet tersebut besarnya berubah-ubah sesuai dengan arus yang mengalir pada lilitan tersebut.
Menurut Lozinski (1969), hal yang dapat menetukan banyaknya arus Eddy pada logam adalah :
1.  Besar medan magnet yang menginduksi Logam
 2. Bahan logam yang digunakan untuk menghasilkan panas . Semakin kecil hambatan   jenis logam, semakin baik untuk dijadikan obyek panas logam.
 3. Luas permukaan logam, makin luas permukaan logam maka makin banyak arus Eddy pada permukaan logam tersebut
 4. Besar frekuensi, makin besar frekuensi maka makin banyak medan magnet yang  dihasilkan.
 
Karakteristik Induction Heater
Karakteristik Induction Heater adalah sebagai berikut:
Secara teknis:
 1. Mampu melepaskan panas dalam waktu yang relatif singkat. Hal ini dikarenakan                   kerapatan  energinya tinggi
 2. Dengan induksi dimungkinkan untuk mencapai suhu yang sangat tinggi.
 3. Pemanasan dapat dilakukan pada lokasi tertentu.
 4. Sistem dapat dibuat bekerja secara otomatis.

Pemakaian energi:
 1. Pemanas induksi secara umum memiliki efisiensi energi yang tinggi, akan tetapi hal          ini   bergantung pada karakteristik material yang dipanaskan.
 2. Rugi-rugi pemanasan dapat ditekan seminimal mungkin.

Keuntungan Pemakaian Induction Heater:
1         .       Panas dihasilkan secara langsung didalam dinding barrel
2         .       Panas dapat diterapkan seragam di seluruh barrel
3         .       Operasi elemen dingin, sehingga tidak memiliki batas waktu
4         .       Waktu start up cepat
5         .       Hemat energy



*SKEMA RANGKAIAN INDUCTION HEATING / PEMANAS INDUKSI





Selasa, 14 April 2020

DAFTAR ISI BLOG ELEKTRONIKA MARIO GIBOL


*SUMBER DAYA LISTRIK


*KOMPONEN ELEKTRONIKA



*DIAGRAM BLOK RANGKAIAN ELEKTRONIKA



*SKEMA RANGKAIAN ELEKTRONIKA
+Saklar/sensor
+Penguat
+Radio



*ALAT ELEKTRONIKA


*SINYAL





Kamis, 23 Januari 2020

RANGKAIAN RADIO WALKIE TALKIE





A. FUNGSI
         
     Kebanyakan walkie talkie digunakan untuk melakukan kedua fungsinya yaitu berbicara ataupun mendengar. Walkie Talkie dikenal dengan sebutan Two Way Radio ataupun radio dua arah, yang dapat melakukan pembicaraan dua arah, berbicara dan mendengar lawan bicara secara bergantian. Walkie talkie dapat digunakan dalam jarak 0,5 Km sampai dengan 2,5 Km tanpa menggunakan biaya pulsa seperti menelpon. Walkie talkie merupakan transceiver, yang dikarenakan ia memiliki two way radios tersebut, alat ini memiliki radio transmitter dan sinyal penerima komunikasi radio.


B. KOMPONEN

    Daftar komponen :

    R1, R4, R5, R6 = 5K Ohm
    R2, R8, R9 = 100 Ohm
    R6 = 270K Ohm
    C1, C2 = 20pF
    C3, C6 = 0,04uF
    C4 = 0,002MF
    C5 = 0,02uF
    C8 = 0,005uF
    C9 = 25uF/10V
    Tr = Trafo OT 240
    LS = loudspeaker 8 Ohm
    L1 = koker bekas radio SW, lilitan panjang 50 cm, diameter 0,5 mm
    RFC = bekas ballpoint kuningan panjang 2 cm, diameter 0,2 mm jumlah lilitan 18               gulungan
    B = Beterei 9 Volt DC

C. CARA PENGGUNAAN
           Jaringan Walkie Talkie memerlukan petunjuk untuk memungkinkan cara kerja yang efisien walaupun jaringan tersebut digunakan oleh banyak ataupun sedikit walkie talkie. Setiap pengguna yang menggunakan jaringan tersebut harus waspada untuk menggunakan aturan walkie talkie tersebut. Cara penggunaan walkie talkie berbeda antar jaringan yang satu dengan yang lainnya ataupun merk yang satu dengan merk lainnya, tetapi ada cara-cara yang general dalam menggunakan walkie-talkie tersebut, yaitu :
1.   Gunakan pesan ataupun transmisi yang pendek ataupun to the point, jika pengguna memiliki pesan yang cukup panjang, jadikan pesan tersebut pendek dan pastikan bahwa penerima pesan tersebut mengerti apa yang dimaksud pada pesan tersebut.
2.   Bicara dengan jelas dan dalam kondisi suara yang normal dengan mulut yang berjarak 3 inchi dari microphneradio.
3.   Gunakan kata-kata istilah yang standar dalam mempraktekannya kepada orang lain yang menggunakan walkie talkie pada jaringan yang sama.
4.   Jangan gunakan obscenities, sebuah jaringan radio yang menggunakan gelombang publik, gelombang tersebut dikontrol oleh Federal Communications Commission’s (FCC’s) policies. FFC memiliki wewenang untuk memonitor percakapan kita kapan saja.
5.   Saat mengoperasikan Walkie-Talkie, tekan tombol push-to-talk selama satu detik sebelum memulai untuk berbicara. Pada sebagian walkie-talkie pengguna akan mendengarkan bunyi ‘beep’ setelah menahan tombol tersebut yang menyatakan bahwa pengguna sudah dapat untuk berbicara.
     
Apabila pengguna sudah menjalankan semua aturan penggunaan walkie-talkie sesuai dengan yang tertulis diatas. Diharapkan maka komunikasi melalui walkie talkie menjadi efektif maupun efisien dan tidak terjadi miss communication.